Guru Sang Perawat Semesta

Guru Sang Perawat Semesta

oleh Cholifatul Ajizah

foto : Ibu Cholifatul Ajizah, SE (Kepala MTs Negeri Manggarai Barat)

Guru Sang Perawat Semesta adalah ungkapan yang menggambarkan guru sebagai sosok yang merawat dan memelihara, tidak hanya ilmu pengetahuan tetapi juga jiwa, akhlak, dan lingkungan, dengan kasih sayang dan kelembutan. Ungkapan ini menekankan peran guru dalam menanamkan nilai-nilai positif, membimbing murid untuk mencintai ilmu, sesama, dan alam, serta menjadi penebar kedamaian dan hikmah.

peran guru diera globalisasi dan tantangan menghadapi teknologi yang begitu pesat kemajuaannya seperti Artifisial intelijenensi (AI) tentu akan menjadi tantangan yang sangat berat bagi guru. Guru juga merupakan manusia biasa yang memiliki peran dan diberikan tanggung jawab luar biasa dalam mendidik anak-anak bangsa. Melalui pendidikan, anak bangsa memiliki pengetahuan, sikap, dan juga karakter yang akan menjadi pondasi mereka untuk membangun negeri ini. Bukan hanya itu, guru juga membimbing keterampilan untuk anak bangsa sehingga mereka memiliki kualitas hidup yang baik di masyarakat.

Dalam proses pendidikan, guru yang kita sebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa merupakan aktor utama yang memainkan skenario penting pada berbagai episode pendidikan. Kedudukan terhormat yang dimiliki para pejabat di lembaga legislatif maupun eksekutif serta yudikatif dan lembaga lembaga lain dinegara ini tentu tidak lepas dari peran dan jasa guru. perlu untuk merefleksikan kembali ungkapan “pahlawan tanpa tanda jasa” guru seharusnya menjadi profesi yang sangat diidam-idamkan oleh anak muda. Faktanya, anak muda dengan prestasi yang menggunung lebih memilih jalur profesi selain guru yang dianggap lebih menjanjikan di masa depan, cerah dengan jaminan kesejahteraan dan fasilitas yang sangat baik.

oleh karena pada peringatan hari guru nasional yang jatuh pada tanggal 25 November 2025 sebagai refleksi bangsa bahawa guru adalah sang perawat semesta dengan menjadi ajakan bagi para pendidik untuk menanamkan empati, kepedulian sosial, dan cinta terhadap alam semesta. Pendidikan, tidak berhenti pada transfer ilmu, tetapi membangun kesadaran moral dan spiritual.